Kamis, 21 Mei 2015

BROMO

Journey To Bromo (part 1)




Assalamualaikum dears..

Let’s start flash back to my journey one years ago….

Berawal dari keinginan kita mau ke Bromo, gw dan teman-teman yang gw dapat saat liburan ke Dieng dulu kita mengatur formasi dan perlengkapan untuk cuss ke Bromo. Formasi yang fix ikut adalah:

1. Gw.

2. Mbak E

3. Mommy

4. Uni

5. Abang E

Deretan nama diatas berasa sekumpulan keluarga sakinah mawadah waramah with single parent yah, padahal tidak ada hubungan darah sama sekali.. (read: just friend) !!!



Mbak E mempunyai tugas untuk booking tiket kereta, kita mulai booking tiket dari Bulan Juni 2014 untuk keberangkatan Agustus 2014. Dengan harga tiket Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) PSE-SBY dan Rp 65.000,- (enam puluh lima ribu rupiah) MLG-PSE.



Gw bertugas untuk mengatur itinerary perjalanan, akomodasi dan transport. Dengan banyak tanya dan tanya dan tanya serta googling … finally itinerary pun terbentuk dengan amat rapih u know dears…!!!!!

Alhamdulillah punya teman kantor orang Surabaya, gw dapat rekomendasi kuliner apa yang bisa dimakan di malam hari di Surabaya.  Alhamdulillah,,, melihat kardus yang berlabel Malang terpampang nyata didepan kamar teman kosan gw (padahal dulu Cuma say hello aja ama  dya). Keesokkan harinya gw beranikan diri dengan diiringi kekepoan dan ilmu SKSD (sok kenal sok dekat) gw, gw nanya kakak Pipit (her name) ternyata benar dya orang  malang dears…!!!! Gw mendapatkan recomendasi akomodasi dan transport  Bromo dari beliau…^_^





AGUSTUS TIBA…AGUSTUS TIBA… AGUSTUS TIBA….HOREWWW!!!!!

Agustus jadwal keberangkatan kita ke Bromo…..





Dengan jadwal kereta PSE-SBY sore (untuk jam-jam dan nama kereta  gw udah lupa..maap ye..^^)kita meluncur ke PSE (read: Pasar Senen Station) dan disanalah jadi meeting point kita. Dengan belanja-belanji dulu di alfamart, indomart, sevel kita masuk kedalam stasiun, cek-in tiket dan melewat secutity check kita menunggu kereta datang di peron stasiun PSE beserta penumpang yang lainnya.

 
This is Us..!!!!

ini kereta  kita PSE-SBY


Saat jadwalnya tiba kereta pun datang dan kita pun dipersilahkan masuk ke dalam kereta oleh petugas

Dan duduk berdasarkan nomor bangku yang tertera di tiket. Kita menikmati perjalanan dengan kegokilan yang aneh-aneh selama di kereta, special for me.. because this first time  for me to ride the train of java…!!! (norak cikitlah..!!!)

this is us bag

 
This is Us Sandal....

Dream be Gadis Minang!!! pake Suntiang..

Assalamualaikum..!!! (ala abang none)

helloo...my finger cute..u knowlah..!!!














Dini Hariiii kita sampai di SURABAYAA...!!!!


Stasiun Pasar Turi-Surabaya

Lokomotif- merupakan Icon St. Pasa Turi


Kita langsung meluncur naik taxi blue bird SBY. Wait.. gw mau jelasin dulu for u dears.. Why kita menggunakan taxi Blue  Bird, ini berdasarkan informasi dari googling dan ditegaskan  pernyataan dari Teman Kantor gw (read: mas  Dimas) “kalo disurabaya, apalagi diterminal banyak calo and taxi, kamu naik taxi blue bird aja, itu taxi parkir diluar stasiun, kamu jalan dikit  agak jauh gpp, yang penting selamat.”

Berdasarkan wejangan tersebut gw dan  teman2 naik Blue Bird dan meluncur makan ke Sego Sambal Mak Yeye, ini rekomendasi dari Mas dimas juga.. katanya ini rame  banget… bukanya malam doank.. ampe subuh,,,, kalo ke Surabaya ga afdhol kalo belum makan disini…


Sego Sambel Mak Yeye


Setelah gw makan disini ternyata menunya biasa aja dear… nasi, ikan lele, telor dadar , tahu, tempe plus SAMBEL nya yang super pedeesss………. Yang mengakibatkan perut gw subuh nya sakit peruutt muleeeesss.. dan mencari toilett umum subuh, yang tak kunjung ketemu dan yang tak kunjung belum buka untuk umum sehingga hasrat gw inginn PoOps lenyap seketika… ^_^ (maap ye..dikit bhaas PooPs..). Tapi yang paling penting makan disini murah bgt,,, kita ber 5 makan Cuma bayar sekitar Rp 30.000,- (empat puluh ribu rupiah) itu kenyangnya udah bangeet… 

Ini Menunya
Kalian lihat tulisan di spanduk Sego Sambel Yeye diatas dears... "Tidak Membuka Cabang", konon katanya dulu ada Sego Sambel yang memakai nama Yeye juga, dan membuat pelanggan Mak Yeye pun pergi kesana. Oleh hal itu, Mak Yeye membuat spanduk dengan tulisan seperti itu.


Setelah makan pukul 03.00 WIB kita mencari masjid untuk beristirahat, Alhamdulillah di dekat sego sambel ini ada masjid yang masih dibuka (tidak seperti di Jakarta, kalo udah Isya mesjidnya langsung dikunci2) kita beristirahat disini hingga Sholat shubuh dan menunggu pukul 06.00 WIB untuk naik Bus ke Terminal dan melanjutkan perjalanan ke Probolinggo.



Mesjidnya bernamakan dan bertuliskan bahasa Arab, dan kami pun tidak tau bacanya..

Rumah Allah yang bersedia menemani malam kami.."


Selamat beristirahat dears... next post gw share lagi lanjutin cerita journey to Bromo ya.. see u.. *kisshug*