2D1N di GUNUNG GEDE PANGRANGO
Pada
session ini gw akan share buat kalian semua tentang perjalanan gw ke
Gunung Gede/Pangrango di Cibodas. Bagi yang udah pernah kesana pasti
udah ngerasain gimana sensasinya naik Gunung yang satu ini. Dan bagi
kamu yang belum pernah dan/atau akan ke sana, lebih baik, wajib, kudu READ dulu
tulisan gw ini yawh.. Cek it Out... ^_^
PRA PENDAKIAN ,,,,
Perjalanan ini sempat tertunda sebulan, pada awalnya kita inginkan berangkat pada tanggal 27 September 2014. Berhubung sebab akibat kuota pendakian tanggal segitu sudah full, alhasil kita urungkan niat kesana. Dan pada tanggal 27 September 2014 pula itulah kita mere-schedule jadwal kita disini.
Alhamdulillah, sambil dinner bareng kita langsung mendaftarkan diri pada kuota pendakian hari Jumat, 10 Oktober 2014. Mendaftarkan diri dan teman-teman kantor yang single (read: belum married, not jomblo :P), dengan susunan formasi sebagai berikut:
1. HWP (Ketua)
2. IHW (anggota)
3. MSH (anngota)
4. WRE (anggota)
5. DMS (anggota)
6. AP (anggota)
walaupun daftar 6 orang tetap aja yang fix berangkat formasi awal, yakni Nomor 1 - 4. Bismillah!!!
Pendaftaran pada dasarnya dapat dilakukan by Online atau Langsung di TKP
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango [National Park]
Jl. Raya Cibodas, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Indonesia 43253
Email: info@gedepangrango.org
Tel/ Fax: +62-263-512776 [office]
Tel/ Fax: +62-263-512776 [office]
Email: booking@gedepangrango.org
Tel/ Fax: +62-263-519415 [booking]
Tel/ Fax: +62-263-519415 [booking]
Booking Pendakian : http://www.booking.gedepangrango.org/
Facebook TNGGP : http://www.facebook.com/bbtngedepangrango
Eitzzz... jangan ampe ketipu ya...
jangan kalian berpikir saat pendaftaran langsung ke TKP akan memudahkan proses registrasi kalian. Anda SALAH BESAR....(hahaha evil laugh)
karena saat pendaftaran d TKP, kalian kudu daftar Online, dan apabila di Web telah dengan nyata dan jelas mengatakan tanggal sekian full kuota, jangan harap kalian masih bisa berangkat pada saat tanggal yang udah full kuota.
Dan saran gw, sebagai yang berpengalaman. (songong dikit gpp ye.. :D ), adalah:
kalian buka Link pendaftaran pada link http://booking.gedepangrango.org/ .
- Saat mulai pendaftaran baca hal-hal yang diwajibkan dan dilarang ya guys (semua NOTES dibaca), ketika kalian sudah sanggup untuk memenuhinya lanjutkan untuk proses selanjutnya. ikuti setiap langkah pada web tersebut. lihat kuota yang masih kosong, kalau udah full kalian sudah tidak bisa mendaftar, alternatifnya Ganti Hari
- Saat pendaftaran online dilakukan, Siapkan KTP kamu dan teman yang mau berangkat, agar lebih memudahkan kamu dalam melakukan registrasi online. Untuk 1 grup bisa untuk 3-9 orang. jika kalian lebih dari 9 orang silahkan pecah grup saja. Misalnya, yang berangkat ada 16 orang, Grup A daftar untuk 8orang dan Grup B daftar untuk 8orang. (ngerti kan?)
- Setelah melakukan pendaftaran usahakan kalian segera membayar uang pendaftaran agar data kalian secepatnya di validasi oleh Pihak GGP. Besar Biaya Pendaftaran hanya Rp 7.000,- (tujuh ribu rupiah) per orang, so kalikan jumlah orang yang berangkat dengan biaya pedaftaran. Transfer biaya pendaftaran ke Bank BNI dengan No Rekening: 0190.1271.32 atas nama Balai Besar TNGGP (PMBP), dengan Berita Setoran: NAMA KETUA dan TANGGAL PENDAKIAN.
- Kemudian kalian scan bukti pembayarannya, kalian kirimkan hasil scan bukti pembayaran ke email GGP : booking@gedepangrango.org . Dengan subjek email : "Konfirmasi Pembayaran dan Permohonan Validasi Data"
- Setelah langkah2 diatas kalian lakukan, tunggu aja H+1 kalian akan mendapatkan balasan dari Pihak GGP. Pihak GGP lumayan cepat dalam menanggapi setiap email yang kita kirimkan.
- Setelah dinyatakan validasi oleh GGP kalian segera lakukan Log In kembali di web GGP, kemudian Cetak Form Pendaftaran yang telah divalidasi.
- Kalian akan mendapatkan email dari Pihak GGP, seperti berikut:
Notes: Baca dengan cermat yang sudah gw Block Biru diatas."Data saudara telah kami validasi atau dinyatakan VALID , datang langsung ke kantor kami pada jam kantor(Senin-Kamis 08.00-16.00 Jumat 09.00-16.30 Sabtu-Minggu dan hari libur lainnya 09.00-14.30) untuk pengambilan surat izin (SIMAKSI) dengan membawa bukti transfer yang asli dan fotokofy identitas yang masih berlaku semua peserta pendakian.
khusus peserta dibawah 17 tahun membuat surat izin ortu diatas materai 6.000 dan fotokofy identitas ortu yang masih berlaku
Per tanggal 1 Juni 2014 sesuai dengan PP No 12 Tahun 2014 Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memberlakukan tarif baru yaitu Rp 17.500 bagi umum, dan bagi mahasiswa/pelajar minimal rombongan 10 orang Rp 11.000. Mulai tanggal 01 September di hari libur (Sabtu,Minggu dan hari libur nasional) akan dikenakan kenaikan harga sebesar 150% menjadi Rp 22.500 khusus pelajar menjadi Rp 14.000."
Setelah kalian baca tulisan diatas maka akan mucul pertanyaan "Jadi Tarif ke GGP bukan Rp 7.000,- ya? melainkan Rp 17.500,- lalu bagaimana dengan biaya yang telah kita setor?"
Jawabannya:
kalian akan membayar sisa kurang bayar dari tarif diatas pada saat pengurusan Surat Izin (SIMAKSI).
Dalam pengurusan SIMAKSI, kalian kudu dan wajib datang ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango [National Park],
Jl. Raya Cibodas, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Indonesia 43253. Dan ingat jam operasional mereka pada tulisan gw diatas yang gw Block Merah.
Bagi kamu yang bekerja sehingga tidak bisa hadir pada weekday dan/atau weekend, saya sarankan anda untuk meliburkan diri seharian. Honestly, Ngurus SIMAKSI ini menghabiskan waktu seharian disana. contohnya gw:
- berangkat dari Jakarta-Bogor by KRL 07.30-08.00
- Bogor-Cibodas by Motor 08.00-11.00 (apalagi kalo naek angkot beuh..lama beud)
- Lapor ke Pihak GGP 11.00
- menunggu berkas-berkas diperiksa 11.00-12.00
- menunggu Pihak GGP makan siang dan sholat 12.00-13.30
- menunggu Nama Berkas gw dipanggil 13.30-15.00
Saat kesana jangan lupa bawa syarat-syarat sebagai berikut (jangan ampe ada yang kurang):
- Fotocopy KTP Ketua dan Anggota yang akan berangkat;
- Bawa Form Pendaftaran yang telah dicetak.
- Bawa Materai Rp 6.000,- untuk apa? sesampai disana kalian akan diminta untuk mengisi Surat Pernyataan (saya lupa bunyinya apa), dan akan dikenai Materai Rp 6.000,- jika kalian tidak bawa Materai, kalian akan dikenai Biaya Materai sebesar Rp 9.000,- (sembilan ribu rupiah)
PENDAKIAN dan PENURUNAN
Pada saat pendakian yang harus kalian persiapkan adalah FISIK dan Perlengkapan. Karena kalian akan mendaki selama 7 Jam perjalanan (Tanpa Istirahat).
Perlengkapan yang wajib dibawa:
- Wajib Pake Sepatu (jangan sampai kayak kita, karena gw n team memakai sendal gunung, dan akhirnya ditegur, dan disuruh membuat Surat Pernyataan plus lagi-lagi membayar Materai Rp 6.000,-) Selain menghindarkan bayar-bayar dan sedikit nasehat dari Penjaga GGP, Juga menolong kalian dalam perjalanan, karena banyak batu tajam dan tanah licin, Dan Benar-Benar Sangat SAFETY memakai sepatu.
- Pakai Pakaian Hangat, Jaket, Kupluk, Masker, Sarung Tangan, Syal, kaos kaki, Karena sangat-sangat dingin.
- Jas Hujan
- Senter/Headlamp
- Pisau
- Tenda
- Matras
- Sleeping Bag
- Cooking and Nesting Set
- Peralatan makan
- Makanan (Mie Instan, Bubur Instan, Roti, Biskuit, Kopi, Susu, Teh, dsb)
- Air Minum, minimal kalian harus membawa air 1,5 Liter air.
- Obat-Obatan (Conterpain, Betadine, Parasetamol, Obat Flu, dsb)
- Alat Sholat (walaupun kalian liburan dan menjelajah, don’t forget to praying to ALLAH, beribadah di alam Bebas itu Menyenangkan lho)
- Kamera, HP
- Baterai, PowerBank
- Uang secukupnya
- PLASTIK SAMPAH wajib dan Kudu dibawa, jangan pernah meninggalkan sampah kalian di GGP apalagi sampah masyarakat. Selain menjaga lingkungan GGP tetap bersih dan asri, sampah kalian akan dilaporkan pada saat kalian telah menyelesaikan pendakian.
- yang penting sesuaikan dengan kebutuhan kalian.
Tanggal 10 Oktober 2014
Kita start perjalanan dari terminal Kampung Rambutan, berangkat Pukul 15.00 wib, yang awalnya niat berangkat pukul 14.00 demi menghindari macet ya apa daya karena suatu sebab kita harus ngaret 1 jam. Kita naik Bis Marita jurusan Jakarta-Cianjur dengan tarif Rp 25.000,- /orang. Dengan lama perjalanan kurang lebih 3,5 jam, kita sampai di Cibodas pukul 18.30wib.
Sedikit saran bagi anda yang baru pertama kali ke terminal Kampung Rambutan. Hati-hati yang namanya calo dan bantuan-bantuan yang ditawarkan (selain harus mengeluarkan biaya, kalian harus hati-hati dengan pencurian). Jika kalian bener-bener membutuhkan bantuan, perhatikan orangnya dengan baik, jangan percayakan barang anda 100% kepada mereka. "Kejahatan ada dimana saja". Kemudian saat anda memasuki peron atau ruang tunggu kalian akan di minta oleh Petugas LLAJ tarif sebesar Rp 1.000,-/orang. (kemaren saya memakai trik, sudah bayar sebelah sana pak. dan akhirnya bapaknya diam. Bukannya pelit tapi ngapain juga bayar2 seribu coba -__-)Sesampai di Cibodas, kita istirahat sejenak, makan di tempat makan diseberang jalan kita diturunkan pas sebelah kanan RM. Padang disana (lupa namany) makan ambil sendiri, trus ibu yang jualnya baik banget, Murmer juga kuq. cuma karena daerahnya dingin makanannya jd cepet dingin, bagi yang pengen hangat2, minta aja sama ibunya untuk menghangatkan sebentar.
After dinner kita menuju ke mushalla yang terletak disebelah tempat makan tadi, masuk kedalam gang kecil. Mushalla kecil, bapak2 yang menjaga mushallanya juga baik banget, dia memberitahukan kita letak kunci musholla, jika kita nanti membutuhkan mushalla untuk beristirahat. setelah sholat dan makan kita melanjutkan perjalanan.
Dari Jalan raya Cibodas, kita turun dari bis Marita tadi kita harus naik angkot berwarna kuning (khusus mengantarkan para pendaki ke tempat start pendakian). Tarif yang dipasang adalah Rp 60.000,- untuk satu mobil (jika mau lebih murah, tunggulah angkot ini penuh yang bisa memuat maksimal 12 orang, lalu kalian tinggal bagi aja tarif nya dengan 12 orang). Tetapi pada kenyataannya, untuk 6 orang saja udah penuh (karena setiap pendaki membawa tas/carrier yang super besar sehingga memakan space angkot).
Sesampai start pendakian, kita berdoa (jangan lupa berdoa guys, ini penentu keselamatanmu) dan memakai perlengkapan anti dingin dengan rapih. Start pukul 20.30 wib kita dengan gagah beraninya berjalan melintasi perjalanan memasuki GGP yang gelap dengan jalan yang lumayan bagus.
Teringat secuil nasehat dari rekan pendaki yang satu angkot dengan kita mengatakan: bagi pemula, jangan jalan malam karena kalian tidak pernah tau apa yang akan terjadi, kemudian disini daerahnya dingin sampai menusuk tulang. Nasehat by mas Orang Manado (lupa namanya) dan mas Malik. (mungkin teman2 yang pemula juga bisa mempertimbangkan hal ini, walaupun pada dasarnya tergantung niat dan persiapan kalian)Selama perjalanan pendakian merasakan enaknya perjalanan, udara dingin yang mencekam tubuh, gelap yang menemani, yang diiringi dengan nyanyian para makhluk hutan GGP dengan di terangi oleh indahnya sinar rembulan di malam itu, yang membuat kita melupakan rasa lelah untuk sejenak. Dengan semangat jalan yang tidak selalu kuat, kita berhenti untuk beberapa kali, istirahat untuk mengambil nafas yang mulai berkurang dan meluruskan kaki yang mulai pegal. Perjalanan dari jalur cibodas, jalannya cukup bagus, walaupun nanti kita kaan melakukan jalan2 yang mendaki, dimana kalian akan menemukan juga jalan yang akan mempersatukan "lutut dengan dada" kalian.
Seandainya jalan disiang hari, mungkin kita akan menikmati indahnya telaga warna, air terjun, air panas yang pasti kita lalui sepanjang perjalanan (karena, jalan malam jadi tidak sempat dan tidak semangat dan takut untuk mengambil photo). Untuk perjalanan pertama kita akan menemui telaga warna, kemudian kalian akan melewati air terjun, yang letaknya 0.3km kearah kanan (berhubung malam, kita melanjutkan perjalanan sesuai jalur pendakian). Kemudian melewati air panas, hati-hati guys.. this is real hot waterfall... dengan hot waterfall mini sebelah kiri dan air yang mengalir dikaki, dengan beralaskan batu2 yang menjulang sedikit lebih tinggi dari aliran air panas dan disisi kanan adalah jurang, kalian harus hati2 melewati ini. Jangan sampai kaki kalian kecebur dalam air panas itu. Gw 2kali kepleset dan mengakibatkan kaki gw kerendam kedalam aliran air panas dan itu berasa kalian MEREBUS KAKI DALAM AIR MENDIDIH, sumpah panas banget dan sumpah itu membuat gw sedikit cengeng. Alhamdulillah punya team yang baik, langsung nolongin gw, walaupun mereka sedikit rada membentak karena gw tiba2 cengeng ditengah-tengah jalan yang menyeramkan. (akhirnya teman2 gw dapat giliran juga kakinya kerendam, hahahaha).
Tanggal 11 Oktober 2014
Setelah separoh jalan, gw baru nyadar sleeping bag, yang gw gantung di tas hilang, dan mengakibatkan gw harus siap-siap tidur tanpa sleeping bag. Setelah melewati Kampung Batu makin lama makin lemah fisik kita, tetapi kita terus berjuang berjalan dengan udara yang makin dingin dan menusuk tulang demi tercapainya KANDANG BADAK. Why Kandang Badak?? Cause, KANDANG BADAK adalah tempat camping/mendirikan tenda untuk beristirahat para pendaki dan tempat pemisah jalur pendakian antara GUNUNG GEDE dan GUNUNG PANGRANGO.
FYI Gunung Gede itu mempunyai ketinggian hanya 2958MDpl dengan disuguhkan pemandangan yang indah dan kawah yang masih aktif, Sedangkan Gunung Pangrango mempunyai ketinggian 3019MDpl, yang katanya untuk pemandangan kurang oke, gunung ini lebih cocok untuk menenangkan pikiran dan bersemedi. (untuk Yoga lebih cocok banget).
Namun apa daya fisik kita sudah tidak meyakinkan. Menemukan space jalan di jalur pendakian yang kami anggap layak untuk mendirikan tenda, dan akhirnya kita mendirikan tenda disana pada pukul 01.30 wib, pukul 02.30wib kita mulai beristirahat. Demi Tuhan, tanpa sleeping bag gw beku banget, ga bisa tidur teman-teman sudah tidur. Gw ga bisa tidur karena dingin padahal gw udah memakai 5baju, jaket, mukenah, jas hujan, dan diselimuti lagi jas hujan teman gw. Alhasil Nihil udara disaat itu sangat dingin. Katanya pada malam itu suhu diatas Gunung Gede sampai pada titik -5derajat celcius. BbrrbRRRbbbRrrrr....
Gw tetap terbangun hingga shubuh pukul 04.30wib, dengan kondisi susun sarden dalam tenda dan duduk serta tayamum, gw menguatkan diri untuk beribadah. setelah sholat teman gw meminjamkan sleeping bag, karena melihat gw belum tidur dari semalam. Dengan sleeping bag udara tidak terlalu dingin dan membuat gw bisa tidur sampai pukul 07.00wib. Aneh bin Ajaib teman gw tanpa sleeping bag dapat tidur dengan nyenyak (terlintas dalam pikiran, "mendingan gw dari tadi malam make sleeping bag dia" hahaha). Pukul 07.00wib kita semua bangun dan mulai memasak air untuk minum kopi dan masak mie, breakfast dengan kopi mix dan mie instan. Setelah makan dan berberes pukul 08.30wib kita start perjalanan, baru melangkahkan kaki 5 menit dari tempat kita mendirikan tenda, kita menemukan KANDANG BADAK guys...!!! Oh My God, ini KANDANG BADAK dekat bangeeeeetttt.,,,, buseeet dah.. seandainya kita malam itu melebihkan tenaga dan melanjutkan perjalanan 5 menit lagi, mungkin kita akan mendirikan tenda bersamaan dengan para pendaki lainnya di Kandang Badak ini. Kami b4 langsung ketawa dan menggeleng-gelengkan kepala tidak percaya. ^_^ (didalam hutan siapa yang bisa tebak).
Di Kandang Badak ini kita gw istirahat sebentar, sembari menunggu teman-teman mengisi persediaan air minum kita yang sudah kosong di Sumber Mata Air dekat Kandang Badak. Sumpah itu airnya seger banget bening banget...^_^
Pukul 09.00 wib kita mulai start pendakian menuju Gunung Gede, perjalanan kali ini lebih menantang dan menguras tenaga dan lebih ketemu "lutut dengan dada". Dalam perjalanan kita bertemu dengan ketua Adventure yang bernama Kak Yayank, dia menawarkan bantuan dan memberikan nasehat kepada kita para pemula. selama perjalanan dia dan teamnya sangat membantu kita. Dalam perjalanan kalian akan menemukan TANJAKAN SETAN ini namanya climbing guys..
Selama perjalanan kalian akan menemukan sesama pendaki dan penurun (istilah pendaki yang mau turun) yang saling memberikan semangat, memberi tau berapa jauh lagi jaraknya untuk mencapai puncak dan tanpa malu saling memberikan bantuan. Saat pendakian ini gw dan 3 orang teman gw terpisah, teman gw MSH sudah jalan jauh didepan gw bersama team adventure yang kita ketemu tadi dan 2 orang teman gw HWP dan IHW berada dibelakang gw, karena gw jalannya rada lambat gw memutuskan untuk jalan lebih awal dari HWP dan IHW, alhasil jalan gw membuat gw kehilangan mereka ber2. dan sambil menunggu mereka datang gw putuskan istirahat ditengah2 hutan tersebut, 15menit gw tungguin mereka tidak lewat, gw panggil2 namanya juga tidak ada jawaban. Padahal didepan gw telah lewat beberapa orang pendaki, mereka juga tak kunjung datang. Salah seorang Pendaki menasehati gw, jangan menunggu disana, dan menganjurkan gw untuk menunggu dipuncak. Dengan setengah yakin gw memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Seiring berjalan kepuncak, gw ketemu dengan k2 orang teman gw yang gw tungguin tadi, mereka jalan dari sisi kanan. Melihat mereka sangat-sangat membuat gw kaget, seandainya gw tetap menunggu mereka, mungkin gw bakal jadi ikan asin berjemur dibawah sinar matahari sendirian. Hutan itu susah ditebak, kata teman gw dia hanya mengikuti jalan, juga tidak mengira bakal banyak jalan. Alhamdulillah, dan thank u banget buat pendaki yang udah nasehatin gw.
Pukul 11.00wib akhirnya sampai pada puncak awal, melihat keindahan alamnya Gunung Gede telah memberikan obat atas kelelahan berjalan.
Kemudian butuh setengah jam lagi bagi gw untuk sampai Puncak Utama Gunung Gede. Pukul 11.30wib, Alhamdulillah Subhannallah Allahuakbar, Allah memberikan kita kekuatan dan kesempatan untuk sampai ke puncak...
Pukul 12.00wib Untuk turun kita mengikuti jalannya team kak Yayank, turun melewati Gunung Putri. untuk perjalanan turun sungguh diperlukan paha lutut dan kaki yang kuat, berbeda banget dengan naik hanya membutuhkan kaki dan nafas yang kuat. Saat penurunan ini sangat-sangat berasa dibutuhkannya sepatu, kaki gw berasa keseleo dan sakit, dengan tajamnya batu licinnya tanah. 15 menit turun dari puncak kalian akan menemukan yang namanya ALUN-ALUN SURYA KENCANA (SURKEN) disini merupakan Ladang Bunga Edelweiss dan temapt para pendaki mendirikan tenda yang start mereka dari Gunung Putri atau Salabintana.
Surken ini tempat kita istirahat, kita mengambil air, membuat minum, sholat dan beristirahat. Pukul 13.30 wib kita melanjutkan perjalanan menuju gunung putri. Serius jalur ini sangat sulit menurut gw, selain jalannjya hanya mengandalkan tanah dan pecahan batu yang sedikit, sungguh menyiksa kaki gw yang sudah kaku dari tadi. Alhamdulillah selama perjalanan turun gw ditolong oleh kak Yayank dan team adventurenya.
Pukul 15.00wib kita sampai pada pos 4 Gunung Putri kita memutuskan istirahat dan makan disini. pukul 16.00wib kita mulai melanjutkan perjalanan. Turun lewat Gunung Putri tidak ada keindahan alam yang bisa dilihat melainkan hutan dengan pohon-pohonnya yang menjulang tinggi. Pukul 18.30 akhirnya kita sampai pada Pos Lapor Terakhir, disini kita harus lapor bahwa teman kita semuanya sudah lengkap dan kalian harus memberikan kembali SIMAKSI disini, so SIMAKSI jangan sampai hilang ya. Disini juga akan dilakukan pengecekkan sampah, dan sampah yang telah kalian kumpulkan akan disuruh buang di Bak Sampah yang berada di dekat Pos tersebut.
Dari Pos tersebut kita melanjutkan perjalanan, pukul 19.30wib gw dan teman2 berpisah dengan team adventure tadi, karena mereka tidak langsung turun, melainkan beristirahat di Base Camp mereka. Kami ber4 melanjutkan perjalanan pulang. Pukul 20.00 wib akhirnya kita sampai pada perkampungan dan tempat nge-tam angkot kuning. Angkot yang akan menyambung kaki kita untuk sampai ke jalan raya dimana, kita akan mendapatkan Bis Balik ke Jakarta. Naik angkot Kuning untuk turun ini kita berada di daerah yang berbeda, yaitu Gunung Putri sehingga tarifnya pun berbeda. Kali ini kita harus menyewa satu angkot, karena kalian akan susah menemukan para pendaki yang akan pulang. Berdasarkan nego dengan supirnya dari tarif Rp 100.000,-/angkot menjadi Rp 80.000,-/angkot. Jika hari belum malam dan kondisi masih ramai angkot tersebut akan dikenai tarif Rp 50.000,-/angkot atau Rp 5.000,-/orang. Pukul 20.30wib kita sampai di Jalan Raya, kita memutuskan untuk mandi di Toilet Umum dekat Masjid disamping RM Padang Simpang Raya. dengan tarif mandi Rp 3.000.-/orang. Pukul 22.00wib kita selesai mandi kita makan di pinggiran jalan namanya "Soto Kaki Kambing" enak, harganya juga murmer. Mereka juga menjual pecel ayam, pecel lele, soto ayam, nasi goreng, dsb. Selesai makan kita menunggu Bis yang lewat sekitar 30 menit. Pukul 23.00wib kita mulai berangkat dari Cipanas ke Kampung Rambutan dengan Bis Marita dengan Ongkos Rp 20.000,-/orang.
Pukul 00.30wib kita sudah sampai di Kamp. rambutan terminal, lebih cepat sampai daripada saat berangkat. Dari sini kita berempat mulai berpisah kembali kerumah masing-masing.
----Alhamdulillah----
